PARAGA NYANGAHATN GAWE ADAT MIPIT

PARAGA NYANGAHATN GAWE ADAT MIPIT

PERLENGKAPAN DOA GAWE ADAT MAKAN PADI BARU HASIL LADANG MASYARAKAT DAYAK KANAYATN

Masyarakat Dayak Kanayatn memiliki adat yang berbeda-beda, hal ini dapat dilihat pada tiap binua (wilayah adat). Para tua-tua adat pada jaman dulu pernah menyepakati dan menyusun adat bersama. Salah satu hasil akhir dari kesepakatan tersebut adalah bahwa adat yang diterapkan di binua adalah adat yang telah diterapkan dan sesuai di daerah binua masing-masing yang sudah baik selama ini di binua tersebut dengan beberapa catatan dan kesepakatan lain yang harus dipatuhi bersama. 

Saat ini akan menyampaikan perlengkapan upacara doa gawe adat makan padi baru yang dalam bahasa Dayak Kanayat dikenal Gawe Adat MIPIT atau Makatn Padi Barahu, dengan peraga adat yang terdiri dari dua bagian yaitu: Paraga adat Buis Padi Barahu dan Paraga adat di luar Buis versi Karimawatn Taguh Pak Usutn. 

Paraga Adat Buis terdiri dari:

1. Pahar (talam yang terbuat dari tembaga) 1 (satu) buah.


2. Ayam 3 (tiga) ekor, terdiri dari 1 (satu) ekor ayam jantan yang sudah bertaji dan di letakkan ditengah, sedangkan 2 (dua) ekor disamping kanan dan kirinya adalah ayam betina atau disebut Kapat.


3. Lemang masak dalam buluh tidak dibungkus dengan daun pisang yang sudah dibuang kulit buluhnya, berfungsi sebagai Tungkat, atau disebut Poe 'Tigakng, sebanyak 1 (satu) buah.


4. Bontokng baras sunguh (beras baru dari ladang yang dibungkus dengan daun minyak, dalam buluh besar dengan cara dipanggang), sebanyak 3 (tiga) buah.


5. Tumpi 'saba' (sejenis cucur yang terbuat dari bahan campuran tepung beras dan garam), sebanyak 3 (tiga) buah.


6. Seperangkat daun sirih, kapur sirih, tembakau tepe ', gamer, pinang dan rokok dari daun nipah, sebanyak 1 perangkat.



7. Tumpi 'saba' yang dibungkus dengan daun minyak sebanyak 1 buah.


8. Lemang yang dibungkus dengan daun pisang dalam buluh, disebut Pansorokng, sebanyak 1 buah.


9. Telur ayam rebus bulat, sebanyak 1 (satu) buah.


10. Telur ayam rebus dibelah dua, sebanyak 2 (dua) belah.


11. Bantatn (beras sunguh dibungkus kuncup menggunakan daun minyak), sebanyak 1 buah.


12. Kobet (bahan buis yang diambil sedikit, dibungkus dengan daun minyak), kalau Buis pakai 1 ekor ayam maka kobet yang digunakan 5 (lima) buah kobet, kalau Buis pakai 3 ekor ayam, kobet yang digunakan 7 (tujuh) buah kobet. Bahan-bahan yang tidak boleh dibuat kobet antara lain: jantung, darah masak, usus dan empedal. Darah mentah hanya dipergunakan untuk kamoh (kobet untuk doa adat yang diteriakan bagi arwah-arwah yang tidak diinginkan).


13. Sampir  Buis, yaitu daun minyak yang dihampar diatas pahar, berfungsi sebagai alas Buis), jika menggunakan 3 (tiga) ekor ayam makan harus menggunakan juga 3 (tiga) lembar daukng mepes (daun minyak), jika menggunakan 1 (satu) ekor babi, maka menggunakan 7 (dua) belas) daukng mepes.


14. Lemang yang terbungkus dengan dibungkus daun pisang dalam buluh yang sudah dibuang buluhnya, sebanyak 3 (tiga) batang.



BAHAN DILUAR BUIS

Dalam nyangahatn (doa adat) makatn padi barahu (makan padi baru), selain harus disediakan bahan-bahan perangkat adat yang disimpan diatas pahar yang disebut Buis, ada juga bahan-bahan perangkat adat yang tidak disimpan diatas pahar atau biasa disebut diluar buis, antara lain:

1. Baras Sasah (beras baru yang disimpan dalam gelas yang diberi air).

2. Angir Binyak (gabungan minyak makan dan kulit buah angir).



3. Setangkai daun bunga selasih (untuk alat percik).



4. Buah Siam (dalam hal ini menggunakan tempayan racen).



5. Mangkuk yang diberi beras dan kunyit.



6. Tampas (2 buah mangkuk yang diberi masing-masing diberi beras pulut dan beras sunguh), mangkuk bawah diberi beras sunguh, mangkuk atas diberi beras pulut.



7. Gulita batutukng (lampu minyak tanah menyala, bisa juga diganti dengan lilin menyala).



8. Tentekng baiukng (beliung dan pemukulnya).



9. Seperangkat peralatan pertanian (parang, ketam, cangkul, dll).





10. Hasil pertanian yang dipanen pertama (padi, timun, labu, dll).





Inilah bahan-bahan yang digunakan pada saat nyangahatn makatn padi barahu (mipit) baik itu bahan buis dan bahan diluar buis adat Dayak Kanayatn versi Karimawatn Taguh Pak Usutn.

Adil Ka Talino, Bacuramin Ka Saruga, Basengat Ka Jubata.

Comments